Sabtu, 17 Mei 2014

TUGAS 2. KETERKAITAN ICT dalam LINGKUP PAUD



A.  Keterkaitan ICT dalam Lingkup PAUD
Dalam Era globalisasi sekarang ini, pemerintah sedang menggalakkan pentingnya pendidikan anak usia dini. Untuk menciptakan generasi-generasi yang lebih unggul, juga nantinya mampu bersaing tinggi kelak ketika mereka dewasa dan juga tidak melupakan nilai-nilai moral dan budaya bangsa Indonesia. Karena anak usia dini merupakan masa golden age. Dimana terbentuknya pertumbuhan dan perkembangan otak pada masa-masa usia dini sekitar 0-8 tahun mencapai 80% pertumbuhan dan perkembangan pada otak manusia. Ibaratnya sebuah spon mereka mampu dan cepat menyerap ilmu atau apapun yang mereka terima, yang diberikan lingkungannya pada masa pertumbuhan dan perkembanganya.
Akan tetapi kita tidak boleh melupakan tugas dan hak kewajiban anak yaitu bermain sambil belajar. Karena dengan suasana bermain seraya belajar tidak membuat anak merasa ditekan ataupun tertekan pada situasi dan kondisi mereka yang sedang mempelajari diri dan juga lingkungannya. Melainkan anak akan mendapat kemudahan pada proses belajar dalam suasana bermain, yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Tidak bisa kita pungkiri  dalam segala bidang  TIK sudah menjadi kebutuhan pokok pada kehidupan kita. Termasuk dalam dunia pendidikan. TIK memiliki peran penting dalam sarana dan prasarana pembelajaran..Namun begitu kita juga diharapkan mengetahui karakter atau tugas perkembangan pada masa ini. Ia akan mudah belajar dalam suasana bermain, menyenangkan dan tanpa tekanan.Itulah sebabnya dikatakan dunia anak adalah dunia bermain.
Teknologi Informasi adalah bentuk teknologi yang tidak dapat dielakkan saat ini, termasuk pada anak-anak. Playstation, Handphone, Game online adalah contoh teknologi yang menggunakan progam komputer, dimana anak tidak dapat menghindarinya. 
Pembelajaran TIK di perlukan agar anak dapat terarah dalam menggunakan atau memanfaatkan TIK. TIK pada PAUD harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan, seperti moral, sosial emosi, bahasa, seni seperti yang ada pada Kurikulum PAUD itu sendiri. Pembelajaran TIK pada PAUD bisa di berikan pada sentra Tekonologi atau pada tema aalat Komunikasi. Namun untuk TIK sendiri, pengenalan komputer juga perlu diberikan pada anak usia dini.
Dampak TIK utuk Anak
Dari hasil penelitian, ternyata pembelajaran komputer mempunyai dampak positif terhadap perkembangan anak. Meskipun demikian menurut penulis TIK adalah sebagai sarana dalam mempermudah atau membantu pekerjaan manusia. Disamping TIK mempunyai manfaat namun tak sedikit juga efek negatif. Adapun dampak positif TIK bagi anak antar lain :
  1. Belajar menjadi menyenangkan dengan tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani. Bahkan anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah bila soal atau tugas yang harus dilalui di kemas dalam bentuk permainan.
  2. Komputer ternyata efektif untuk membangkitkan motivasi dan keingin tahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini sangat berbeda ketika kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional semacam ceramah atau pemberian tugas.
  3. Anak akan merasa lebih percaya diri dan bersemangat jika ia berhasil membuat proyek, menggunakan media komputer. Guru atau pendamping sebaiknya memcetak (print out) dan mengumpulkan sehingga anak merasa bangga dan berkeinginan untuk bereplorasi lagi.
Dampak Negatif TIK :
  1. Banyak situs-situs atau tampilan yang tidak pantas untuk anak, sehingga pendampingan orang tua mutlak diperlukan. Gunakan filter agar anak tidak dapat mengakses web yang tidak layak untuk anak Letakkan komputer di ruang keluarga atau tempat dimana semua orang atau anggota keluarga dapat melakukan kontrol.
  2. Games dapat membuat anak menjadi keblabasan dan tidak mengenal waktu. Ia bisa berjam-jam duduk di depan komputer. Hal ini tidak baik untruk kesehatan mata maupun dampak sosialisasi anak dengan sekitarnya. Buat jadwal kapan anak boleh bermain menggunakan komputer,sehigga kehidupannya lebih berimbang.
  3. Meskipun kita dapat mengakses berbagai informasi melalui komputer dalam hal ini internet, tapi tidak semua informasi tersebut akurat.Sehingga kita juga perlu lebih selektif dan berhati-hati.
Pembelajaran TIK Pada PAUD
B.  Fungsi dan Peran ICT dalam Lingkup PAUD
Ø  FUNGSI
Funsi pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk memudahkan anak usia dini dalam membantu proses belajar dengan cara yang menyenangkan, kreatif, imaginative dengan memakai TIK sebagai sumber belajar, seperti CD interaktif yang kini semakin banyak berkembang dalam modifikasi isi dari pembelajarannya. Contohnya : belajar berhitung, belajar membaca, mengenal huruf, mengenal warna, geometri, bentuk, juga mengenal lingkungan,binatang dan tumbuh-tumbuhan serta lain-lainnya. Ada pula games-games yang menyenangkan anak-anak tetapi juga syarat dengan pembelajaran seperti puzzle huruf. Sehingga yang tanpa disadari anak, mereka belajar banyak mengenal kosakata dalam bahasa inggris. Tau bagaimana berhitung. Yang pada masa sekarang ini banyak orang tua memaksakan anak belajar tanpa memikirkan kebutuhan dan hak dalam dunia anak yaitu bermain. Dengan adanya sarana dan prasarana TIK sebagai sumber belajar menjadikan pembelajaran menjadi lebih atraktif juga kreatif. Membuat anak menjadi lebih tertantang untuk bermain sambil belajar.
Anak-anak usia dini sangat cepat dan mudah sekali belajar seraya bermain, yang terkadang kita sebagai orang tua atau  juga sebagai pendidik anak usia dini. Tidak boleh melupakan pengawasaan dalam pembelajaran yang menggunakan sumber belajar TIK. Agar anak-anak tidak jauh melenceng dari pengenalan pembelajaran yang kita harapkan pada tujuan semula menjadikan TIK sebagai sumber belajar yang cocok dan pantas bagi anak usia dini. Karena sebagai mana kita tau. selain TIK memiliki dampak positif dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam belajar, juga memiliki dampak negative jika kita kurang ataupun lengah terhadap pengawasan dalam pembelajaran yang menggunakan TIK. Oleh karena itu hendaknya segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan pembelajaran TIK, anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang dengan jiwa dan kebutuhan pembelajaran, sehingga anak ataupun peserta didik tidak salah menggunakan pemanfaatan perkembangan teknologi pembelajaran.
Ø  Tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi. Jika sebelumnya telah penulis jelaskan perlunya anak usia dini belajar mengenal teknologi informasi termasuk didalamnya pengenalan komputer.
Ada dua hal yang perlu diberikan pada pembelajaran komputer, yaitu kemampuan dan pengetahuan.
Kemampuan berhubungan dengan ketrampilan menggunakan komputer. Pada tahap PAUD, anak masih dalam batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan komputer dengan benar :seperti cara menghidupkan dan mematikan komputer, tertib menggunakan komputer disamping anak dapat mengoperasikan program aplikasi yang digunakana dalam pembelajaran.
Sedang unsur pengetahuan adalah pengetahuan yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak, seperti berhitung, mengenal bentuk geometri, mewarna. Disamping itu anak juga belajar menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas secara sderhana. Anak mengetahui kegunaan komputer secara luas.
Sebagai contoh jika anak dapat menggambar pemandangan yang disukai, belajar berhitung menggunakan komputer, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi, lalu hasil tersebut di cetak maka anak akan merasa bangga dan dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
Aspek yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Hal ini bisa dilakukan oleh guru untuk mengkondisikan pembelajaran komputer secara bergantian, atau berkelompok untuk materi-materi yang membutuhkan problem solving.
Ø  PERAN
a).    TIK sebagai Sumber Belajar
Sebagai sumber belajar, TIK dapat memberi layanan cepat-murah, menjawab kebtuhan informasi, menyediakan informasi terbaru/terkini. Dengan TIK, kita dapat meninggalkan kebiasaan satu sumber belajar, artinya guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa, tetapi hanya menjadi fasilitator dalam menyediakan berbagai fasilitas penunjang belajar bagi siswa yang memungkinkan siswa dapat bereksplorasi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan TIK siswa  menggunakan ANEKA sumber belajar, artinya menjadikan TIK sebagai salah satu referensi dalam belajar sehingga siswa dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan dalam belajar. Namun, guru harus tetap mengatur efektifitas penggunaan TIK (internet), artinya siswa disiapkan untuk menggunakan teknologi dengan tepat dan sesuai kebutuhan. Di sini guru harus tegas memberi batasan kepada siswa dalam mencari sumber belajar di internet.
b).    TIK sebagai Media Belajar
Dalam merancang media berbasis TIK, guru harus dapat mengupayakan adanya kedekatan antara visualisasi antara pesan verbal dan ilustrasi yang digunakan agar lebih mudah dipahami anak. Ada beberapa prinsip penggunaan media, yaituKesederhanaan, artinya media yang digunakan tidak perlu mewah tetapi harus didesain secara hati-hati mengandung makna dari pesan yang hendak disampaikan. Keutuhan, artinya dalam membelajarkan sesuatu kepada anak harus dimulai dari satu kesatuan yang utuh baru ke bagian-bagian tertentu, agar pesan yang disampaikan lebih bermakna atau berarti bagi anak. Keseimbangan,hal ini menjaga agar perhatian anak tetap fokus pada pesan apa yang mau kita sampaikan, karena ketidakseimbangan gambar dapat mengalihkan perhatian siswa. Ketegasan, artinya harus ada teknik dalam memberi penekanan pada bagian tertentu. Misalkan dengan memberi warna tertentu pada kata-kata tertentu yang merupakan pesan khusus yang mau disampaikan
Ø  Peran TIK dalam meningkatkan profesionalisme pendidik diantaranya:
1.    TIK membantu guru menjalankan fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran.
2.    TIK membantu guru mewujudkan model-model pembelajaran yang interaktif, inovatif dan kreatif.
3.    TIK menjadikan proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
4.    TIK mempermudah guru mencapai kemampuan dasar sebagai seorang pendidik.
5.    TIK membantu guru menciptakan sistem pembelajaran yang mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar